Pilih Label
Geser ke samping untuk lihat semua

    Friday, August 22, 2025

    SHANGHAI COOPERATION SUMMIT: RUSIA DAN TIONGKOK TUNJUKKAN KEKUATAN, PBB IKUT MENGAWAL

    Pertemuan puncak Shanghai Cooperation Organisation (SCO) 2025 di Tianjin diprediksi akan menjadi ajang unjuk kekuatan Rusia dan Tiongkok dalam memposisikan diri sebagai pusat gravitasi baru geopolitik dunia. Presiden Vladimir Putin dan Presiden Xi Jinping sama-sama hadir dengan agenda memperkuat poros kerja sama strategis di bidang keamanan, energi, dan ekonomi lintas kawasan. SCO yang pada mulanya digagas sebagai forum kerja sama regional Asia kini kian berkembang menjadi wadah multipolaritas global, menghadirkan tantangan bagi dominasi Barat dalam tatanan internasional (Reuters, 2025).
    Rusia, yang semakin terisolasi dari panggung diplomasi Barat akibat sanksi terkait perang Ukraina, menjadikan SCO sebagai sarana untuk membuktikan bahwa Moskow tidak kehilangan sekutu strategis. Putin diperkirakan akan mendorong integrasi yang lebih erat antara SCO dengan inisiatif Eurasian Economic Union guna membangun blok ekonomi alternatif yang mampu menahan tekanan finansial Barat. Sementara itu, Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping ingin menegaskan posisinya sebagai pemimpin Asia dengan mengusung kerja sama infrastruktur, teknologi, serta keamanan regional melalui payung “Belt and Road Initiative” yang juga melibatkan banyak anggota SCO (Reuters, 2025).
    Di tengah demonstrasi kekuatan dua raksasa Asia tersebut, kehadiran Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres menjadi faktor penyeimbang. PBB menilai forum ini tidak boleh hanya dilihat sebagai arena rivalitas geopolitik, melainkan harus menjadi wadah untuk membangun dialog dan solusi bersama atas isu global yang semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan, hingga konflik di Timur Tengah. Guterres menekankan bahwa dunia tidak mampu lagi menanggung konsekuensi dari fragmentasi politik yang hanya memperdalam ketidakstabilan global (United Nations, 2025).
    Dengan demikian, SCO 2025 mencerminkan tarik-menarik kepentingan antara ambisi geopolitik dan kebutuhan akan diplomasi multilateral. Rusia dan Tiongkok menunjukkan tekadnya untuk membangun blok yang lebih berpengaruh di panggung internasional, namun tekanan dunia agar forum ini tetap terbuka bagi kerja sama global tidak bisa diabaikan. Tianjin pun bukan hanya menjadi tuan rumah sebuah pertemuan internasional, melainkan juga medan di mana masa depan hubungan internasional dipertaruhkan: apakah dunia akan berjalan menuju multipolaritas yang seimbang atau justru terjebak dalam blok-blok kekuatan yang saling berhadap-hadapan.

    Referensi:
    Reuters. (2025, August 22). Russia's Putin, UN SecGen among Shanghai Cooperation Summit attendees, China says. Reuters. https://www.reuters.com/world/china/russias-putin-un-secgen-among-shanghai-cooperation-summit-attendees-china-says-2025-08-22
    United Nations. (2025, August 21). Secretary-General to attend Shanghai Cooperation Organisation Summit in Tianjin. United Nations. https://www.un.org/news/2025/sg-attend-sco-summit-tianjin