Pati — Aksi demonstrasi besar-besaran warga Pati yang digelar pada Selasa (13/8/2025) berakhir ricuh. Mobil dinas polisi dibakar massa, puluhan orang luka-luka, dan belasan lainnya diamankan aparat. Aksi yang awalnya berlangsung damai untuk menuntut pencabutan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 250% memuncak menjadi bentrokan terbuka di sekitar Alun-Alun Pati.
Kericuhan bermula ketika sebagian massa melemparkan botol air mineral, sandal, dan benda lainnya ke arah panggung tempat orasi berlangsung. Situasi semakin panas saat mobil dinas polisi menjadi sasaran amukan dan dibakar. Kapolresta Pati, AKBP Andhika Dwi Prasetya, membenarkan insiden tersebut. “Satu unit mobil dinas Polri terbakar, ada 34 korban luka, dan 11 orang sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,” ujarnya (Detikcom, 2025a).
Bentrokan tersebut membuat suasana aksi berubah drastis. Aparat kepolisian berupaya memisahkan provokator dari massa utama, namun eskalasi sudah terlanjur memuncak. Sejumlah rekaman video yang beredar menunjukkan api membubung tinggi dari mobil yang terbakar, diiringi teriakan massa. Menurut laporan Tirto.id, bentrokan ini menjadi salah satu insiden terburuk dalam sejarah demonstrasi di Kabupaten Pati (Tirto.id, 2025a).
Awalnya, aksi ini digerakkan oleh penolakan terhadap kebijakan kenaikan PBB 250% yang dianggap memberatkan rakyat. Namun, tuntutan berkembang menjadi desakan mundur terhadap Bupati Pati, Sudewo, karena akumulasi kebijakan yang dinilai tidak pro-rakyat.
Bupati Sudewo sebelumnya telah mencabut kebijakan kenaikan PBB dan meminta maaf kepada masyarakat. Namun, langkah itu tidak meredakan aksi. “Ini bukan hanya soal PBB, tetapi soal keadilan dan kebijakan yang menyentuh langsung kehidupan rakyat kecil,” kata Siti Rohmah, perwakilan forum warga (Tirto.id, 2025b).
Peristiwa ini menjadi cerminan rapuhnya hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat ketika kebijakan tidak diiringi dialog publik yang memadai. Insiden pembakaran mobil polisi bukan hanya simbol kemarahan, tetapi juga peringatan bahwa krisis kepercayaan dapat meledak menjadi kekerasan terbuka bila aspirasi publik diabaikan.
Sumber:
Detikcom. (2025a, August 13). Fakta-fakta demo Bupati Pati ricuh: 34 orang terluka, 11 ditangkap. Detik Jateng. https://www.detik.com/jateng/berita/d-8059843/fakta-fakta-demo-bupati-pati-ricuh-34-orang-terluka-11-ditangkap
Detikcom. (2025b, August 13). Duduk perkara demo warga Pati hingga desak Bupati Sudewo mundur. Detik Jateng. https://www.detik.com/jabar/berita/d-8059024/duduk-perkara-demo-warga-pati-hingga-desak-bupati-sudewo-mundur
Detikcom. (2025c, August 14). DPRD Pati bentuk pansus usut kebijakan Bupati Sudewo. Detik Jateng. https://www.detik.com/jateng/berita/d-8060012/dprd-pati-bentuk-pansus-usut-kebijakan-bupati-sudewo
Tirto.id. (2025a, August 13). Rangkuman hasil demo Pati 13 Agustus & respons Bupati Sudewo. Tirto.id. https://tirto.id/rangkuman-hasil-demo-pati-13-agustus-respons-bupati-hfNR
Tirto.id. (2025b, August 14). Analisis politik di balik gelombang protes warga Pati. Tirto.id. https://tirto.id/analisis-politik-gelombang-protes-pati-hfQ3
Tags
Nasional