Pilih Label
Geser ke samping untuk lihat semua

    Friday, August 22, 2025

    GELOMBANG PANAS GLOBAL: LAPORAN WHO BONGKAR RISIKO MEMATIKAN BAGI PEKERJA LUAR RUANGAN

    Dunia kini menghadapi ancaman gelombang panas global yang tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga menempatkan jutaan pekerja luar ruangan pada risiko kesehatan yang mematikan. Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengungkapkan bahwa tingkat heat stress atau tekanan panas meningkat drastis dalam satu dekade terakhir, dengan dampak paling parah dialami oleh pekerja yang bergantung pada aktivitas fisik di luar ruangan. Tanpa langkah perlindungan segera, pekerja di sektor pertanian, konstruksi, dan transportasi akan menjadi korban pertama dari fenomena iklim ekstrem yang semakin sering terjadi (WHO & WMO, 2025).
    Menurut laporan itu, panas ekstrem telah mengakibatkan lonjakan kasus dehidrasi kronis, kelelahan parah, hingga kerusakan organ permanen pada tenaga kerja. Situasi ini bukan hanya ancaman kesehatan, tetapi juga ancaman eksistensial bagi jutaan keluarga yang bergantung pada penghasilan harian mereka. WHO menegaskan bahwa paparan panas berkepanjangan dapat mempercepat risiko serangan jantung dan stroke, terutama pada pekerja dengan akses terbatas terhadap fasilitas medis. Dengan kata lain, panas ekstrem kini telah berubah menjadi ancaman kematian yang nyata di tempat kerja (WHO & WMO, 2025).
    Lebih jauh, dampak gelombang panas terhadap produktivitas kerja juga menimbulkan kekhawatiran global. WMO mencatat bahwa dunia berpotensi kehilangan miliaran jam kerja per tahun akibat ketidakmampuan pekerja bertahan dalam kondisi suhu tinggi. Kehilangan ini setara dengan miliaran dolar kerugian ekonomi yang dapat memperburuk kesenjangan sosial, khususnya di negara-negara berkembang yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Hal ini menunjukkan bahwa panas ekstrem tidak hanya persoalan lingkungan, melainkan juga problem keadilan sosial dan ekonomi yang mendesak untuk diatasi (WHO & WMO, 2025).
    WHO dan WMO menekankan pentingnya strategi perlindungan jangka panjang, mulai dari penyediaan ruang kerja yang lebih ramah iklim hingga implementasi regulasi internasional yang mengikat. Namun, upaya ini hanya dapat berhasil jika ada komitmen politik global untuk menempatkan keselamatan pekerja sebagai prioritas dalam agenda iklim dunia. Laporan ini dengan tegas memperingatkan bahwa tanpa tindakan segera, gelombang panas akan menjadi bencana kesehatan dan ekonomi yang paling mematikan dalam sejarah modern. Suara buruh yang bekerja di bawah terik matahari adalah suara peringatan bagi dunia: bahwa krisis iklim bukanlah isu masa depan, melainkan realitas yang sudah merenggut kesehatan dan kehidupan hari ini.

    Referensi:
    World Health Organization (WHO), & World Meteorological Organization (WMO). (2025, August 22). WHO and WMO issue new report and guidance to protect workers from increasing heat stress. World Health Organization. https://www.who.int/news/item/22-08-2025-who-wmo-issue-new-report-and-guidance-to-protect-workers-from-increasing-heat-stress